Seperti yang dilansir oleh Ubergizmo (28/3), berbagai ISP di dunia melaporkan bahwa koneksi internet yang mereka sediakan bermasalah sehingga kecepatannya melambat. Anehnya, melambatnya kecepatan internet di seluruh dunia ini bukanlah akibat dari adanya kecelakaan infrastruktur fisik.
Ternyata, setelah diteliti, baru diketahui ada peran para peretas daam hal ini. Terlebih lagi, peretasan ini rupa-rupanya bisa dikategorikan dalam serangan hacker terparah sepanjang sejarah.
Akibat dari serangan ini pun tidak main-main. Netflix, beberapa sistem bank dunia, dan layanan email pun sempat terganggu.
Hingga kini, baru diketahui adanya serangan terhadap kelompok Spamhaus sebagai salah satu sasaran utama dalam aksi peretasan global ini. Spamhaus yang sehari-hari bertindak sebagai pengawas masuknya spam ke dalam email ini diduga telah disalahgunakan otoritasnya.
Cyberbunker menilai Spamhaus diserang dengan DDoS untuk menghancurkan lalu lintas internet dunia. Sehingga, banyak pihak yang merasa kelimpungan akibat hal ini.