Pasti kamu tau Shaun The Sheep kan ? :p hehe ya serial animasi ini
pertama kali muncul di televisi pada tahun 1995 dalam film A Close
Shave dengan karakter Wallace dan Gromit anjing. Durasinya hanya empat
menit tetapi membuat orang banyak menyukainya. Dan sejak itu, Shaun
memiliki acara TV sendiri di BBC yg dibuat oleh studio produksi Aardman.
Nah..berikut beberapa hal menarik dari proses pembuatan ‘Behind The Scene’ animasi Shaun The Sheep, biar ga penasaran hehe :)
1. Pembuatan Storytime
Sebuah episode
bermula dari ide cerita yang sederhana. Ide tersebut diserahkan pada tim
scriptwiters untuk diolah menjadi cerita yang bagus. Kemudian diserahkan pada storyboard artist untuk membuat story linenya,
tahap ini juga membantu set dressers, prop-makers, model-makers, riggers
dan cameramen untuk mempersiapkan pengambilan gambar dan apa saja yang
diperlukan.
2. Persiapan Scene
Rumput di
pertanian dibeli dari hobby center, dicat hijau untuk mendapatkan corak
rumput yang pas, ditambah dengan rumput ilalang dan bunga aster.
Gumpalan kecil hitam juga disebar untuk mendapatkan efek kotoran domba. Rumput ini kemudian dibentangkan di atas baja berlubang untuk mendapatkan pondasi yang bagus. Animator kemudian dapat menggunakan magnet untuk menjaga karakter di tempat, dan menggunakan baja untuk memasang pohon, rumah pertanian, gudang dan bagian lainnya dari set tersebut tetap pada tempatnya.
Gumpalan kecil hitam juga disebar untuk mendapatkan efek kotoran domba. Rumput ini kemudian dibentangkan di atas baja berlubang untuk mendapatkan pondasi yang bagus. Animator kemudian dapat menggunakan magnet untuk menjaga karakter di tempat, dan menggunakan baja untuk memasang pohon, rumah pertanian, gudang dan bagian lainnya dari set tersebut tetap pada tempatnya.
3. Pembuatan Model
Model-makers ( Pembuat Model )
membuat domba dengan terlebih membentuk badan, kemudian membungkus tubuh
mereka dengan wool putih. Bulu tersebut kemudian dikotori sedikit dan
kaki yang terbuat dari silikon ditambahakan lalu terakhir yaitu kepala yg dapat
dipasang-lepas dipasang dibadan. :D
Nah, kalo yang satu ini seru juga hehe jadi Property maker dipanggil untuk membuat segalanya dari handuk pantai
berukuran domba, *tau handuk pantai kan ? :p hehe nanti kalau sudah jadi, dapat dijadikan untuk mandi untuk Timmy, dan bahkan meja untuk
adegan sihir. hoho
Prop maker Helen Javes berkata: “Semuanya dibuat manual, sehingga sangat rumit. “Bahkan kaki meja dibuat manual untuk mendapatkan bentuk yang tepat.” Tetapi pekerjaan prop maker bukan tanpa risiko. Jari teriris pisau tajam, dan terbakar akibat panas dari lem adalah resiko pekerjaan sehari-hari. :o wow ternyata dibalik humor yang disajikan, terdapat kesadisan *lebay
Prop maker Helen Javes berkata: “Semuanya dibuat manual, sehingga sangat rumit. “Bahkan kaki meja dibuat manual untuk mendapatkan bentuk yang tepat.” Tetapi pekerjaan prop maker bukan tanpa risiko. Jari teriris pisau tajam, dan terbakar akibat panas dari lem adalah resiko pekerjaan sehari-hari. :o wow ternyata dibalik humor yang disajikan, terdapat kesadisan *lebay
hehe.
5. Ekspresi Mata
Mata domba memiliki lubang kecil sehingga mereka dapat dimanipulasi untuk membuat mereka melihat ke kiri, kanan, atas, bawah.
Setiap animator juga memiliki puluhan kelopak mata khusus buatan – potongan kecil dari plastisin berbentuk kubah ungu yang dapat ditambahkan ke bola mata dan membuat berkedip domba, atau terlihat mengantuk.
Karena domba-domba itu tidak berbicara, mereka menggunakan ekspresi untuk menceritakan kisah atau memberikan momen komedi . “kelopak mata merka adalah siksaan bagi animator mata”. hahaha
Setiap animator juga memiliki puluhan kelopak mata khusus buatan – potongan kecil dari plastisin berbentuk kubah ungu yang dapat ditambahkan ke bola mata dan membuat berkedip domba, atau terlihat mengantuk.
Karena domba-domba itu tidak berbicara, mereka menggunakan ekspresi untuk menceritakan kisah atau memberikan momen komedi . “kelopak mata merka adalah siksaan bagi animator mata”. hahaha
6. Penyimpanan
Bila tidak digunakan, domba dan potongan domba dapat ditemukan dan disimpan di rak di antara ruangan studio di Aardman.
Di sini animator dapat menemukan kaki cadangan untuk Shaun, sedikit bulu ekstra, atau satu atau dua domba yg rusak :p
Di sini animator dapat menemukan kaki cadangan untuk Shaun, sedikit bulu ekstra, atau satu atau dua domba yg rusak :p
7. Komedi Slapstik
Terlepas dari
beberapa embikan dari Shaun dan teman-temannya, gongongan dari Bitzer
dan dengusan dari Petani, Shaun and the sheep adalah serial TV yang bersifat diam, mungkin bahasa padangnya itu genre Silince Comedy hahhaah *ngarang aja adminnya -_-
“Lebih mudah untuk menganimasikannya karena lip-sync adalah salah satu aspek yang paling memakan waktu untuk animator,” ujar Chris.
8. Sabar dan Teliti
Karakter dalam
Shaun and the sheep bergerak 25 kali per detik, berarti animator harus
mengatur ulang adegan 1.500 kali hanya satu menit dari rekaman.Wah ribet sekali ya ? haha tapi memang begitulah, dalam mengerjakan suatu hal, kita haru fokus dan disipilin, agar mendapat hasil maksimal..
Siapa yang sangka kalau ternyata mereka rata-rata hanya menyelesaikan tujuh detik rekaman/harinya? haha betapa lelahnya ya ? but its still a good animation to make us laugh out loud hehe :)